Sunday, September 29, 2013

Imam Ibnul Jauzi Menghabiskan masa mudanya untuk mencari ilmu

Semoga Allah merahmatinya (wafat tahun 597 H), ketika dia menjelaskan keseriusannya dalam mencari ilmu, dan dia menghabiskan masa mudanya untuk meraihnya. Dan menyinggung nikmatnya menggeluti ilmu tersebut, saat ia telah berusia setengah baya dan telah sempurna ilmunya. dia berkata di dalam kitabnya Shaidul Khatir,II:329,

"Barang siapa menhabiskan masa mudanya untuk ilmu, maka pada masa tuanya nanti ia tidak akan menggubris hilanganya kenyamanan fisik yang ia alami, setelah ia melihat kelezatan ilmu yang ia raih.

Thursday, September 26, 2013

jika engkau bukanlah jodohku

Selepas saatnya nanti tentu takdir akan mengalir,
melewati runtutan waktu yang terus berputar mendekat,
dan disana pasti akan kita temui kenyataan,
membenarkan semua janji apakah terpenuhi atau hanya khayalan..

sabarku duduk dalam sebuah penantian,
menunggu waktu datang menjemput hari,
hari impian kita saat bertukar kebahagiaan,

Wednesday, September 25, 2013

Bidadari bumi



Mengayun lembut dari bibir berbudi luhur,

Menggetar mesra dari suara santun bertutur kata,

Meresap damai dari sikap lembut bertingkah laku,

Mengalun indah dari hati yg anggun menggugah jiwa,

Lembut mesra kata dan bahasamu,

Damai indah keanggunan sikapmu,

Kesabaran Imam Syafi'i dalam kemiskinan

imam syafi'i merasa ringan menghadapi lilitan
kemiskinan, dan mematahkan keangkuhannya dengan kesabarannya yang berhasil mengalahkannya. ia menuturkan seperti yang di sandarkan kepadanya:

"wahai langit sarandip, hujanilah aku mutiara,
wahai sumur-sumur tukrur, limpahilah aku dengan emas.

Jika aku hidup, aku tetap akan mendapatkan makan, jika aku mati, aku tetap akan mendapatkan kubur.

cita-citaku adalah cit-cita para raja, jiwaku adalah jiwa merdeka, memandang kehinaan adalah kekufuran.

jika aku telah merasa cukup dengan makananku seumur hidupku, lalu untuk apa

Sunday, September 22, 2013

Jodohku

Aku tak pernah kawatir dengan jodoh,
yang aku kawatirkan adalah ketika nanti aku bukanlah orang yang terbaik untuk jodohku,

ketika suatu saat nanti aku menemukan dirimu sebagai jodoh terbaik,

dan aku menjadi seorang lelaki yang hadir untukmu, dengan segala kekurangan yang ku miliki, yang tak mampu menjadi jodoh terbaik untukmu..

Saturday, September 21, 2013

Laa Tahzan

Betapa banyak engkau mengeluh dan berkata tak punya apa - apa, padahal bumi, langit, dan bintang adalah milikmu.

Ladang, bunga segar, bunga yang semerbak, burung bulbul yang bernyanyi riang.

Air di sekitarmu memancar berdecak, dan matahari yang di atas kepalamu memandang geram penuh amarah.

Cahaya di kaki dan puncak bukit membangun tanah lapang yang rata di bukit - bukit dan sebentar lagi rusak.

Dunia ceria kepadamu lalu mengapa engkau cemberut, dan dia tersenyum mengapa engkau tidak tersenyum.

Jika engkau sedih dengan kemuliaan yang telah lalu, tak kan lagi penyesalan mengembalikannya.

Atau engkau murung karna adanya musibah, tapi tak mungkin engkau mencegah datangnya musibah.

Taubat

Wanita yang akan bertobat

Suatu hari datanglah seorang wanita kepada nabi,
“wahai Rasullullah, aku telah berbuat dosa besar,” kata wanita itu.

“bertobatlah kepada Allah.”

“Bumi telah mengetahui bahwa aku berbuat dosa.Bumi akan menjadi saksi di kiamat nanti”

“Ia takkan menjadi saksi”. Allah berfirman:
“pada hari itu bumi di ganti dengan bumi yang lain” (QS. Ibrahim: 18)”

“tapi langit di atasku juga tahu dan akan menjadi saksi saat kiamat.”

Kepada engkau yang di timpa musibah,Bersabarlah

Dalam sebuah qudsi di sebutkan: Barang siapa yang Aku ambil orang yang di cintainya dari penduduk dari penduduk dunia kemudia dia (bersabar sambil) mengharapkan pahala dari-Ku), Maka Aku akan menggantinya dengan surga.” (HR.Bukhari)

Dalam sebuah atsar di sebutkan: “Di hari kiamat kelak banyak orang membayangkan seandainya diri mereka pernah di cabik-cabik dengan alat pemotong, karena melihat betapa indahnya balasan bagi orang yang pernah di timpa musibah.”

Allah berfirman:

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang di cukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. Az Zumar: 10)
“(sambil mengucap): “Salamun’alaikum Bima Shabartum.” Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.) (Qs. Ar.Ra’d: 34)

Sunday, September 15, 2013

Wanita Suci

Wanita suci,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu
mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga
terindah
sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah,
tersempurna dan
tertinggi.

Kebahagiaan



kebahagiaan itu relatif,
ada yg mendambakan kebahagiaan adalah ketika masa depannya nanti succes, bisa kelililng dunia, dan bla bla bla...

ada yang mendambakan kebahagiaan itu kaya raya, rumah mobil mewah, dan bla bla bla...

ada yang mendambakan kebahagiaan itu bisa terkenal, jadi artis papan atas, yang fansnya ada di mana mana dan bla bla bla..

Namun banyak orang yang tidak menyadari,
seorang pemulung yang menemukan sampahpun sudah di jamin kebahagiaannya,
namun dengan status sosialnya, ia tentu akan tetap

Monday, September 9, 2013

SHALAWAT MUNJIYAT

Halal Bi Halal Harris Hotel Kuta Beach Bali
Allohumma sholli ‘ala syaiyidina muhammad sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat wataqdilana biha jami’il hajat watutohhiruna biha min jami’is syayyiat
watarfa’una biha a’lad darojat watuballi ghuna biha aqshol ghoyat min jami’il khoiroti fil hayati waba’dal mamat. Birohmatika ya Arhamar Rahimin
.


Syair Pelembut Hati

Berikut ini adalah sebuah kutipan syair yang
diriwayatkan di dalam buku karya Imam Ibnul Qayyim Al
Jauziyah membuat Imam Ahmad menangis tersedu-sedu
hingga hampir pingsan. Hal ini menunjukkan betapa
lembut dan pekanya hati Imam Ahmad terhadap hal-hal
yang mengingatkan manusia kepada Rabbnya, dosa-dosanya,
dan kehidupan akhirat.



"Jika Rabb-ku mengatakan kepadaku: “Tidak malukah kau
bermaksiat kepada-Ku?!

Engkau menutupi dosa dari para makhluk-Ku, tapi malah
dengan kemaksiatan kau mendatangi-Ku!”

Maka bagaimana aku menjawabnya, dan siapa yang mampu
melindungiku…
Aku terus menghibur diri dengan angan-angan (dunia)
dari waktu ke waktu…

Tetapi aku lalai dengan perihal setelah kematian,
tentang apa yang dapat mencukupiku setelah itu…

Seolah aku akan hidup terus, dan maut tidak akan
menghampiriku…

Saat sakaratulmaut yang dahsyat itu benar-benar datang,
siapakah yang mampu melindungiku…

Aku melihat wajah orang-orang… Tidakkah ada diantara
mereka yang mau menebusku?!

Aku akan ditanya, tentang apa -yang kukerjakan di dunia
ini- yang dapat menyelamatkanku…

Maka bagaimanakah jawabanku setelah aku lupakan
agamaku…

Sungguh celaka aku… Tidakkah ku dengar firman Alloh
yang menyeruku?!

Tidakkah pula kudengar ayat-ayat yang ada di Surat Qoof
dan Yasin itu?!

Bukankah kudengar tentang hari kebangkitan, hari
dikumpulkan, dan hari pembalasan itu?!

Bukankah kudengar pula panggilan kematian yang terus
melayangkan panggilan dan seruan kepadaku?!

Maka ya Robb… akulah hambamu yang bertaubat… Tidak ada
yang dapat melindungiku,

Melainkan Robb yang Maha Pengampun, lagi Maha Luas
Karunianya… Dia-lah yang menunjukkan hidayah kepadaku

Aku telah datang kepada-Mu… maka rahmatilah aku, dan
beratkanlah timbanganku…

Ringankanlah hukumanku… Sungguh Engkaulah yang paling
kuharapkan pahalanya untukku."

Syair imam syafi'i sebelum akhir hayatnya

KepadaMu..

Kupersembahkan (rintihan) kepadaMu Tuhan sekalian makhluk akan harapanku,

Sekalipun aku seorang yang berdosa wahai yang Maha Pemberi dan Maha Pemurah,


Bilamana keras hatiku & terasa sempit perjalananku..

Kujadikan rayuan (rintihan) daripadaku sebagai jalan untuk mengharapkan keampunanMu..

Bilamana Engkau yang memiliki keampunan menghapuskan dosa yang berterusan ini, KaruniaMu & ampunanMu adalah merupakan rahmat & kemuliaan...
Bukankah Engkau yang memberi aku makan serta hidayah kepadaku?

Dan janganlah Engkau hapuskan karunia, anugerah & ni'mat itu kepadaku (walaupun aku seorang yang sentiasa berdosa)..
Semoga orang yang memiliki ihsan mengampunkan kesalahanku,

Dan menutup dosa-dosaku serta setiap perkara yang telah laluSekiranya Engkau ampunkan aku, ampunkan dari kedurhakaan, kezaliman, penganiayaan yang tak akan terhapus di hari berhimpun kesedihan,

Namun jika Engkau membalas siksa terhadapku, aku tidak akan berputus asa,
Sekalipun dosa-dosaku itu akan memasukkan diriku ke dalam neraka..

Dia adalah seorang yang fasih ketika menyebut & mengingati Rabbnya,
Dan bilamana dia bersama selain tuhannya di dunia ini dia membisu,
Dia (Rasulullah SAW) berkata: Kekasihku, Engkaulah tempatku meminta & berharap,

Cukuplah Engkau bagi yang berharap sebagai tempat bergantung & memohon..
Ku pelihara kasihku yang dicemari nafsu,
Dan ku jaga janji kasih yang telah tercalar,

Di saat ku jaga, aku rindu & di saat ku lelap, aku berharap,
Mengiringi langkahku dengan penuh semangat & berulang-ulang..
Sesungguhnya dosaku adalah besar sejak dulu & kini,

Namun (ku tahu) keampunanmu yang mendatangi hamba adalah lebih besar (agung) & lebih mulia..


“Biarkan Waktu Berbuat Semaunya”

Al-Imâm asy-Syâfi’i rahimahullâh (wafat: 204-H) bersyair:

“Biarkanlah hari demi hari berbuat sesukanya , Tegarkan dan lapangkan jiwa tatkala takdir
menjatuhkan ketentuan (setelah diawali dengan tekad dan usaha).”

“Janganlah engkau terhenyak dengan musibah malam yang terjadi ,  Karena musibah di dunia ini tak satu pun yang bertahan abadi (musibah tersebut pasti akan berakhir).”

“(Maka) jadilah engkau lelaki sejati tatkala ketakutan menimpa, Dengan akhlakmu; kelapangan dada, kesetiaan dan integritas.”

“Betapapun aibmu bertebaran di mata makhluk , Dan engkau ingin ada tirai yang menutupinya.”

“Maka tutupilah dengan tirai kedermawanan, karena segenap aib, Akan tertutupi dengan apa yang disebut orang sebagai kedermawanan.”

“Jangan sedikitpun memperlihatkan kehinaan di hadapan musuh (orang-orang kafir) , Itu akan menjadikan mereka merasa di atas kebenaran disebabkan berjayanya mereka, sungguh itulah malapetaka yang sebenarnya.”

“Jangan pernah kau berharap pemberian dari Si Bakhil, Karena pada api (Si Bakhil), tidak ada air bagi mereka yang haus.”

“Rizkimu (telah terjamin dalam ketentuan Allâh), tidak akan berkurang hanya karena sifat tenang dan tidak tergesa-gesa (dalam mencarinya) , Tidak pula rizkimu itu bertambah dengan ambisi dan keletihan dalam bekerja.”

“Tak ada kesedihan yang kekal, tak ada kebahagiaan yang abadi , Tak ada kesengsaraan yang bertahan selamanya, pun demikian halnya dengan kemakmuran. (Beginilah keadaan hari demi hari, yang seharusnya mampu senantiasa memberikan kita harapan demi harapan dalam kehidupan)”

“Manakala sifat Qanâ’ah senantiasa ada pada dirimu , Maka antara engkau dan raja dunia, sama saja (artinya: orang yang qanâ’ah, senantiasa merasa cukup dengan apa yang diberikan Allâh untuknya, maka sejatinya dia seperti raja bahkan lebih merdeka dari seorang raja)

“Siapapun yang dihampiri oleh janji kematian , Maka tak ada bumi dan tak ada langit yang bisa melindunginya.”
“Bumi Allâh itu teramat luas, namun 

Tatakala takdir (kematian) turun (menjemput), maka tempat manapun niscaya kan terasa sempit.”
“Biarkanlah hari demi hari melakukan pengkhianatan setiap saat (artinya: jangan kuatir dengan kezaliman yang menimpamu) .

 Toh, (pada akhirnya jika kezaliman tersebut sampai merenggut nyawa, maka ketahuilah bahwa) tak satu pun obat yang bisa menangkal kematian (artinya: mati di atas singgasana sebagai seorang raja dan mati di atas tanah sebagai orang yang terzalimi, sama-sama tidak ada obat penangkalnya).”

Dari kitab Dîwân al-Imâm asy-Syâfi’i hal. 10, Ta’lîq: Muhammad Ibrâhîm Salîm
Diterjemahkan oleh:
Jo Saputra “Abu Ziyan” Halim

Sunday, September 8, 2013

Review my Status facebook


Saya sempat kaget, tiba tiba ada seorang temen yang menginbox fb ku, dan setelah ku buka filenya,ternyata kumpulan status status fb ku dari jaman dahulu kala hingga yang terahir up date, ternyata temen saya ini cukup tertarik dg tulisan tulisanku,yang tak pikir itu semua biasa aja gitu lo,hemm tapi aku seneng,, ternyata ada juga yg meneliti tulisan tulisanku.. :)
berikut historynya.. :)

Sampaikan cita citamu (untuk para penuntut ilmu)


Berjalanlah dengan riang di kala pagi,
Dan tersenyumlah ketika siang menjelang,
Waktu itu akan terus berputar,
Hingga kau temui sore dengan tenang..

Di kala pagi bermula dengan untaian basmalah,
Dan ketika sore tiba, engkaupun bersandar dengan rangkaian hamdalah..

Niat tulus di dalam hati,
Mampu menerjang aral dan keraguan,
Hadapi keterpaksaan dengan kata ikhlas,
Hadapi kemalasan dengan kata cinta..

Percayakan diri dalam keyakinanmu,