Friday, February 12, 2016

Jomblo? Enjoy aja....

Oke langsung saja,
kali ini saya akan membahas tentang hal yang paling populer di dunia nyata dan maya, yaitu masalah "Jomblo".. (Sensi banget dengan kata ini. :v)
Jadi jomblo abad ini emang rempong, nyari pacar haram, udah punya pacar disuruh putus,
giliran jalan sama temen sejenis dibilang LGBT, aaaarrrrrg...
ya itulah kenapa jadi jomblo jaman sekarang itu kayak ada nyesek nyeseknya gitu.. pacman emotikon
Tapi tenang aja gaees, gak segitu juga kok jadi jomblo....
Pada jaman saya dulu (jaman jomblo)
jomblo itu asyik banget,
saat loe pergi kemana mana tanpa mikirin istri,
saat loe pulang malem atau tidur dikos temen loe dengan santai aja,
saat loe bikin agenda atau acara dengan temen temen loe tanpa batas,
enjoy ajaa...
bayangan indah untuk menikah selalu menghiasi imajinasi,
sampai melupakan diri yang asyik juga walau sendiri,
melihat temen temennya yang udah di pelaminaan,
ohh terasa nyesek sampai menjadi uban,
Hel to the oo helloooooooow....
santai aja kawan,
dunia tidak sekecil yang loe liat,
masih banyak para jomblo yang berkeliaran di bumi sana,
yang mereka juga sedang menikmati kejombloannya,
pada perjalanannya masa itu akan ada akhirnya,
para jomblo semua akan dipertemukan dengan jodohnya,
gak ada kata telat atau terlambat,
semua ada massanya..
segala bayangan lalu tentang pernikahan pasti datang,
semua imajinasi indah tentang pelaminaan akan jadi kenyataan,
horeeee... jombloku hilang...
itulah yang akan loe bilang...
setelah itu loe akan dihadapkan dengan bayangan baru,
dengan harapan yang naik satu tingkatan,
"betapa indahnya ya kalau punya dedek"
yahhh... galaunya naik level ni yeee..
yang dulu galau karna jomblo, sekarang galau karna pengen dedek..
ya begitulah hidup mas mbak bro,
bener juga sih yang dikatakan sama acara di trans tv itu, "My urip My Advanture" hehe..
jadi ketika loe menganggap setiap level kehidupan loe itu sebagai petualangan, maka loe akan menikmati level demi level yang loe lalui..
enjoy bukannn... grin emotikon
Namun inget ya mas mbak bro yang super,
hidup itu ada akhirnya, dan kita tak pernah tahu kapan itu akhirnya,
selalu bersyukur dan selalu bertawakkal,
susah senang dalam hidup itu selalu ada,
dan tawakkallah yang jadi penawarnya.
Saya sempat terhentak dengan pertanyaan istri saya beberapa waktu yang lalu,
"Mas kenapa sholat 5 waktu? mas kenapa sholat dhuha, dan ibadah yang lainnya, untuk apa?"
saya tahu ini bukan pertanyaan biasa, yang memerlukan jawaban yang biasa juga,
dengan perlahan sayapun menjawab,
" karna mas sadar, mas gak akan kayak gini terus, semua ada massanya, ketika massa itu tiba, mas butuh bekal untuk menghadapi massa itu"
"lalu kalau untuk bekel, kenapa ngejalaninnya nanggung, kenapa gak nglakuin yang banyak sekalian, biar bekelnya banyak?":
"itulah sayang, kenapa mas itu butuh temen hidup, manusia dengan fitrahnya selalu disertai dengan kemalasan, dan inilah tugas kita untuk melawan kemalasan itu."
Menikah adalah separuh agama, tidak mudah menjalani itu semua, selalu ada ujian didalamnya, dengan umur kita yg pendek Allah telah memberikan diskon 50 % untuk beribadah, makanya untuk ngejalaninnya penuh dengan perjuangan.
Salam hangat, salam cinta..
Wassalamu'alaikum.. smile emotikon
10 Feb 2016
Nusa Dua, Bali.
Awy Imam