Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja,
betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu,
Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.
Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun.
Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya.
Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak biasa.
Ungkap K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy dalam bookletnya,“Muhammad, The Prophet of Islam”
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia terbaik yang diciptakan secara maknawi, tapi menjadi Nabi terakhir yang diutus ke alam duniawi.
Ucapannya adalah wahyu, langkahnya menjadi petunjuk, perilakunya merupakan cermin keteladanan. Keagungan jiwa Rasulullah diakui kawan maupun lawan, keberaniannya mampu menggetarkan singa padang pasir,
kelembutannya melebihi belaian kasih seorang ibu. Beliau sangat dicintai penghuni langit dan bumi, hingga potongan rambut dan bekas air wudhunya pun diperebutkan oleh sahabat-sahabatnya.
Rasulullah merupakan manusia termasyhur yang memancarkan keharuman alami.
Tetesan keringat pun yang keluar dari tubuhnya diambil dan dimanfaatkan oleh para sahabat.
Semesta raya memanjatkan doa, mengucap salam dan memohonkan kasih Allah baginya. Bahkan Sang Pencipta sendiri ikut mengucapkan salam kepadanya.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi (Muhammad). Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu sekalian untuk Nabi, dan berikan salam penghormatan untuknya.” (QS Al Ahzab: 56).
Kehadiran Rasulullah di bumi adalah anugerah terbesar yang membuat butiran-butiran gurun pasir seolah menjadi mutiara yang indah.
Jejak langkahnya seolah menyejukkan padang tandus menjadi taman surga yang selalu membangkitkan rasa rindu dan ingin selalu diziarahi oleh setiap umat.
Pengetahuan yang diajarkannya terus-menerus mengalirkan hikmah dan kearifan bagaikan mata air zamzam yang tak pernah kering sepanjang zaman.
Hingga detik ini Rasulullah tetap dikenang sebagai Nabi yang agung, pemimpin yang adil, panglima yang gagah berani.
Bahkan salah seorang sejarawan terkemuka, La Martine pernah mengungkapkan kekagumannya kepada Rasulullah. Dalam bukunya Histoire De La Turquie,1854,
ia menyatakan bahwa, “Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang, semua menjadi satu.”.
Lalu, siapakah dia yang lebih kita idolakan dari beliau sang Nabi akhirul zaman? para artis? presiden? atau siapa? sedangkan kita telah di berikan tauladan sempurna dari diri Rasulullah Saw, ya,, Muhammad adalah idola saya sebenarnya,
Allahumma Shollu 'alaih..
0 comments:
Post a Comment