Sakit adalah Sunnatullah, sebagaimana adanya siang dan malam, maka janganlah takut akan kedatangannya, tidaklah yg sakit itu dihinakan, dan tidak pula yg sehat itu dimuliakan, bisa jadi Allah hendak menyelesaikan kewajibannya kepada kita didunia ini, membersihkan dosa dosa kita, karna kita takkan sanggup menanggungnya di akhirat nanti,
Allah Maha Rahman dan Rahiim,
Itu semua agar kita senantiasa mensyukri nikmatNya,
Nikmat sehat dan luangnya waktu, untuk apa kita gunakan saat kita memiliki keduanya,.
Itu semua agar kita senantiasa mensyukri nikmatNya,
Nikmat sehat dan luangnya waktu, untuk apa kita gunakan saat kita memiliki keduanya,.
Pada akhirnya manusia hanya bisa berserah diri, saat masa itu telah tiba, masa lepasnya sehat dan senjanya waktu menghampiri.
Bukankah telah di kabarkan sebelumnya oleh junjungan kita, Rasulillah Al Musthafa, manfaatkanlah waktu luangmu sebelum sempitmu, masa sehatmu sebelum sakitmu, yang kebanyakan dg nikmat itu manusia melalaikannya..
---------------------------------
Diketahui sebelumnya, bakteri menggerogoti paru paru beliau, terdapat luka dengan nanah di dalamnya, sehingga memaksa dada itu pun dibedahnya,di cangkoknya dg selang selang kecil di tubuhnya, mendengarnya saja seakan tak sanggup membayangkan, saat dada itu dibelah, tulang dada itu di renggangkan untuk mengambil paru paru yg ada didalamnya, lalu diangkatnya dan dibersihkan,
Diketahui sebelumnya, bakteri menggerogoti paru paru beliau, terdapat luka dengan nanah di dalamnya, sehingga memaksa dada itu pun dibedahnya,di cangkoknya dg selang selang kecil di tubuhnya, mendengarnya saja seakan tak sanggup membayangkan, saat dada itu dibelah, tulang dada itu di renggangkan untuk mengambil paru paru yg ada didalamnya, lalu diangkatnya dan dibersihkan,
Ya Rabbi, jika didunia sedemikian mengerikannya proses pengobatan tubuh manusia,
Apa yg bisa kita lakukan saat seperti itu?
Itupun kita masih diringankan dg obat bius yg menghilangkan rasa sakit, yg membuat tubuh ini mati rasa, bahkan lupa ataupun tak tahu apa apa yg terjadi, yg diingat hanyalah ketika masih sehat, dan bangunpun telah normal kembali,
Apa yg bisa kita lakukan saat seperti itu?
Itupun kita masih diringankan dg obat bius yg menghilangkan rasa sakit, yg membuat tubuh ini mati rasa, bahkan lupa ataupun tak tahu apa apa yg terjadi, yg diingat hanyalah ketika masih sehat, dan bangunpun telah normal kembali,
Coba bayangkan jika itu semua dilakukan tanpa obat bius? bahkan secara sadar menatap proses itu, terus dan terus, kita menjerit sekencang kencangnya, namun tak juga dihentikannya,
Ya Allah, matikan saja aku, gumamnya, tapi mana mungkin, kita sudah mati, dan takkan pernah bisa mati, kini tinggalah penyiksaan itu sebanyak dosa dosa kita, dengan pergantian waktu sehari bagai seribu tahun..
Astaghfirullahaladziim..
bagaimana kita bisa melewati itu nanti?
bagaimana kita bisa melewati itu nanti?
"Saat kenikmatan didunia ini membuatmu tak ingin untuk mati, tapi kamu akan tetap mati, maka penderitaan diakhiratlah yg membuatmu ingin mati, tapi kamu takkan bisa mati."
Wabillahi Taufiq wal hidayah..
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
0 comments:
Post a Comment