Namanya adalah Van broeckhoven Leonardus, biasa dipanggil Leo, warga belgia yang mengikrarkan dua kalimat syahadat dimasjid Agung Ibnu Batutah rabu (23/3/16) kemarin.
Leo yang kini tinggal di nusadua Bali ini mengaku telah mempelajari islam dari sembilan bulan yang lalu, bermodalkan Al Qur'an terjemah bahasa belgia yang terus ia pelajari dan ia bawa kemanapun ia pergi.
Dipandu oleh ustad Drs. Sholeh Wahid, leo benar benar mantap untuk memeluk islam, ia mengaku bangga bisa menjadi seorang muslim, bukan dengan paksaan dan tekanan, melainkan dari kemauannya sendiri.
Keputusannya memeluk islam tak lepas dari pertentangan keluarganya, mereka begitu marah dengan keputusan leo, namun leo tetap dalam pendiriannya tersebut.
"Bagi saya islam adalah solusi, ketika saya dalam masalah, teman teman muslim saya yang banyak membantu, mereka membantu dengan tulus, tanpa pamrih, dan itulah yang membuat saya menyukai islam" kata leo.
Dan ketika ia ditanya tentang teror dinegaranya beberapa waktu yang lalu, iapun menjawab,
"Saya tidak percaya kalau islam itu teroris, yang membunuh orang orang non islam semaunya sendiri, karna yang saya tahu islam itu damai, menghormati agama lain."
"Di Belgia islam minoritas, tapi saya beruntung bisa dipertemukan dengan orang islam yang baik, bukan yang radikal."
"Saya yakin pemahaman para teroris itu keliru, itu bukan dari islam, islam itu adalah antara saya dan Allah yang berhubungan dengan ikhlas, dan manusia yang lain, saya tidak suka para teroris itu, justru malah memperburuk citra islam" pungkas leo.
Dengan kemantapan hatinya tersebut leopun mengubah namanya menjadi Muhammad Sholeh, dengan penuh semangat ia meminta untuk diajarkan cara sholat, bahkan ia membeli buku panduan sholat untuk anak anak,
Dipandu salah satu jamaah masjid, ia pun dengan antusias mengikuti pelajaran yang disampaikan, mulai dari bersuci hingga gerakan sholat dan manfaatnya.
Dipandu salah satu jamaah masjid, ia pun dengan antusias mengikuti pelajaran yang disampaikan, mulai dari bersuci hingga gerakan sholat dan manfaatnya.
Untuk menyempurnakan keislamannya, ia berniat untuk berkhitan, dan berjanji akan terus belajar agar ia benar benar menjadi seorang muslim yang sejati. (Awy)
0 comments:
Post a Comment