Kebahagiaan

kebahagiaan itu relatif,
ada yg mendambakan kebahagiaan adalah ketika masa depannya nanti succes, bisa kelililng dunia, dan bla bla bla...

ada yang mendambakan kebahagiaan itu kaya raya, rumah mobil mewah, dan bla bla bla...

ada yang mendambakan kebahagiaan itu bisa terkenal, jadi artis papan atas, yang fansnya ada di mana mana dan bla bla bla..

Namun banyak orang yang tidak menyadari,
seorang pemulung yang menemukan sampahpun sudah di jamin kebahagiaannya,
namun dengan status sosialnya, ia tentu akan tetap
merendahkan diri, dan tetap ikhlas menjalani bagiannya hidup di dunia,
ia dapat mencukupi kebutuhan keluarganya, dapat beribadah dengan tenang bersama sanak familinya, dan menepis segala bentuk kesombongan seperti apa yang di miliki oleh orang-orang yang succes dengan kekayaannya..

karna tidak sedikit orang orang yg succes di sana selalu menganggap bahwa succesnya adalah karna kerja keras, usaha do'anya sendiri,dan menganggap orang lain yg tidak succes adalah karena kebodohan usaha dan pemikirannya,

padahal memang begitulah kodrat manusia, ada yg bodoh ada yg pintar, ada yg miskin ada yg kaya, yg dengan itu semua Allah menguji kita, apakah dg kaya kita sombong, atau dg miskin kita kufur?dg pintar kita sombong, dg bodoh kita kufur? semua itu berpotensi dg kesuccesan kita di akhirat,..

Ya Rabb, apapun yang terjadi dalam hidupku, aku hanya memohon, Ridhoi hidupku.. kaya ataupun miskin, pintar ataupun bodoh, yang terpenting aku bisa mati dalam khusnul khotimah dalam naungan-Mu..