Wednesday, March 11, 2015

Lirik Dauni

Pentas Acara Maulid Nabi 1436H masjid Agung Ibnu Batutah Bali
Da’ûnî Da’ûnî unâjî Habîbî
Walâ ta’dzulûnî fa’adzlî harôm

Ta’allam bukâya wa nuh yâ hamâm

Wa khudz ‘an syujûnî durûsal ghorôm

Ta’allam bukâya wa nuh yâ hamâm

Sakartu bikhomril Hawâ wal ghorôm

Wa man kâna mitslî mu’annâ mudlonnâ

Bihubbin-nabiyyi limâdzâ yulâm

Lâmûnî lâmûnî bihubbik romûnî



Yâ qurroh ‘uyûnî ‘alaikas-salâm

Fu-âdî linahwil madînati Hâm

Wa qolbî tawalla’ bikhoiril anâm

Ana yâ-bna rômah hurrimtul manâm

Wa zâdanî siqôman ghorômuk tusâm




TINGGALKAN DAKU SENDIRI

Tinggalkan daku sendiri, Tinggalkan daku sendiri tuk memanggil kekasihku
Jangan kau halangi aku, Jangan kau halangi aku dari sesuatu yang utama ini


Kabarkan akan tangis dan ratapanku wahai kematian,

matikan kesedihanku.. sirnalah kerinduanku


Kabarkan akan tangis dan ratapanku wahai kematian, aku telah terbuai oleh cinta dan kerinduan

Sesiapa sepertiku kan jadi tempat celaan, mencintai nabi

kenapa tercela ?
Mengapa mereka mencelaku, mereka mencelaku karena aku mencintaimu

Wahai penyejuk mataku bagimu segala keselamatan.
Hatiku tertuju pada Kota Madinah, Hatiku berisi kecintaan pada lebih utamanya makhluk (Rasuulullah)

Aku adalah pemilik keinginan tiada dapat terlelap,

kerinduanku padamu menambah lara tiada tertawarkan.


Biarkanlah,biarkanlah aku memanggil kekasihku…
jangan kau hina aku,karena menghinaku adalah haram hukumnya…
Renungkan & nyanyikanlah irama tangisanku,wahai burung merpati!!
ambil dukaku sebagai pelajaran cintamu…


Pelajari & nyanyikanlah irama tangisanku,wahai burung merpati!! karena aku telah mabuk kasmaran dilanda angan kecintaan


Orang yang berbadan kurus kering seperti aku’ karena terkena penyakit cinta kepada nabi saw,kenapa kau hina?

Mereka menghinaku,mereka menghinaku dengan hinaan yang bukan bukan.

wahai penyejuk mataku,semoga keselamatan selalu menyertaimu

hatiku terpaut pada kota madinah.
dan jiwaku sudah sangat rindu kepada sebaik-baik manusia

Wahai anak keturunan Ramah, aku terhalang dan tak dapat tidur.
bertambah parah penyakit ini ketika mengingat senyumanmu.

0 comments:

Post a Comment