Monday, November 9, 2015

Yang Paling Besar Pahalanya Adalah Yang Engkau Berikan Untuk Istrimu

“Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah SWT dan satu dinar yang engkau
belanjakanuntuk istrimu, yang paling besar pahalanya ialah apa yang engkau berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari Muslim)

Dari hadits diatas dijelaskan bahwa harta yang diberikan (nafkahkan) kepada keluarganya, lebih utama daripada mendermakan harta bendanya untuk perjuangan Islam. Lantas bagaimana jika ada seorang laki-laki memilikiseorang istri sering ditinggalkan dengan alasan dakwah, sementara kondisi anak-anak dan istrinya tidak terurus alias sengsara. 

Cara Sederhana yang Dilakukan Rasulullah untuk Bahagiakan Istri

Meski tidak bertanggungjawab menafkahi keluarga, namun pekerjaan seorang istri tidak bisa dipandang
sebelah mata.
Mereka berkewajiban memastikan suami dan anak-anaknya mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi, menyiapkan kebutuhan pakaian yang rapi serta sepenuh hati membahagiakan orang terkasih.
Namun karena pekerjaannya yang kebanyakan berada di rumah, terkadang membuat suami memandang remeh pekerjaan istri. 
Mereka berpikir bahwa kewajiban hanya selepas memberikan uang sekolah anak dan uang belanja saja. Padahal istri juga membutuhkan kehadiran suami untuk memberikan kebahagiaan di hati mereka.Rasulullah SAW mengajarkan cara sederhana yang kerap dilakukan untuk membuat istri bahagia. Meski ditengah kesibukannya berdakwah serta mencari nafkah, namun Beliau tidak pernah lupa membahagiakan istri di rumah.