Thursday, September 22, 2016

Aku, Tak Pantas Jadi Panutan

Aku
Aku bisa menasihati orang lain,
namun aku tak kuasa menasihati diri sendiri dari kemaksiatan.
Aku bisa memberi motivasi pada orang lain,
Tapi untuk memotivasi diri sendiri aku kwalahan..
Aku bisa dengan mudah mencela kesalahan orang lain,
Tapi besarnya kesalahan sendiri, seolah tak pernah kelihatan..
Aku bisa menyemangati orang lain,
Tapi memaksa diri untuk bangkitpun masih bermalas malasan..
Aku bisa menyuruh orang lain dalam kebaikan,
Tapi dalam sendiri aku senang melakukan kejahatan..
Aku bisa menjadi leader bagi orang lain,
Tapi jadi leader untuk diripun sebenarnya aku tak bisa jadi panutan..
Aku bisa memaksa orang lain untuk konsisten,
Tapi kepada diri sendiri, akupun masih plin plan..
Tak ada kejahatan yang lebih besar dari kejahatan diriku sendiri,
tak ada kehinaan, yang lebih hina dari dosa diri sendiri..
Aku hanyalah insan luar biasa,
luar biasa dengan tumpukan dosa..
taklah pantas diri ini jadi teladan,
taklah pantas diri ini jadi panutan..
ambillah yang baik dariku, itupun jika ada,
namun buanglah yang buruk dari kelakuanku..
mungkin jalan hidayah itu bisa datang dari siapa saja dan dari mana saja..
mungkin bisa juga melalui ucapan atau kelakuan makhluk penuh dosa ini..
tapi jangan ikuti aku..
jangan contoh aku..
itu saja...

Wednesday, September 21, 2016

Doá Ayah Bunda Terselip dalam Namamu Nak...!!!

 Ayah dan bunda ingin engkau menjadi insan yang tampan, cerdas lagi mulia nak, inilah yang membuat awal dari namamu adalah  “Al”.

Ayah bunda ingin engkau menjadi laki laki yang baik lagi berhasil nak, inilah yang menjadikan namamu adalah “Khalifi”.

Ayah bunda ingin engkau tak hanya menjadi tampan, cerdas, mulia, baik, dan berhasil nak, tapi ayah bunda berharap engkaupun menjadi seseorang yang lurus agamanya, yang istiqomah menjaga imannya, inilah yang menjadikan namamu adalah “Hanif”.

Jadilah engkau seorang yang berilmu nak, seorang alim yang tawadhu’, yang cerdas, lurus aqidahnya, yang memanfaatkan usia dengan sebaik baiknya, menuntut ilmu dengan ikhlas di jalan-Nya, seperti beliau Rahimallah seorang ulama dari kota Nawa, pengarang kitab Riyadush Shalihin dan Hadits Arbai’n Nawawiyyah, dan banyak lagi yang lainnya, yang hingga saat ini karya karyanya menjadi rujukan para ulama di seluruh dunia, beliaulah Imam An Nawawi Rahimallah, inilah yang menjadikan namamu adalah ”An Nawawi”.

Ya, Doá Mulia ayah bunda terselip dalam namamu nak...

“Al Khalifi Hanif An Nawawi”

Seorang laki laki yang tampan, cerdas, Mulia, Baik Akhlaknya, sukses dunia akhiratnya, lurus Aqidahnya, álim lagi tawadhu’, menjadi imam bagi orang orang yang bertaqwa..

Aamiin Ya Rabbal álamiin...



Doá Ayah dan Bunda
Babat, Lamongan
09 September 2016
06 Dzulhijjah 1437 H


#Alkha