Saturday, September 20, 2014

Ayo Perbanyak Teman

Sobat Inspiring suka heran nggak, kenapa ada orang yang begitu mudah berteman? Bahkan, ketika sedang menunggu giliran masuk ke ruang dokter, misalnya, tiba-tiba menyadari salah satu teman Sobat sudah mengobrol dengan semua orang di ruang tunggu. Mereka bahkan saling menyebut nama dan ngobrol seolah dengan teman lama. Hmmm, kok bisa sih?

Laura Gilbert, penulis freelance di sejumlah media seperti Maxim, Health, The Knot, dan Stuff, mengatakan ada beberapa hal yang membuat orang mudah berteman dengan orang yang baru dijumpai. Sobat bisa mencuri kiat-kiat yang mereka lakukan, lalu mengubah cara tersebut menjadi sifat-sifat diri Sobat yang alami.

1. Tersenyum dan melambaikan tangan Apa salahnya melontarkan senyuman lebih dulu pada orang yang sedang berpapasan dengan kita? Gengsi, karena orang itu lebih junior di sekolah atau kampus? Buang jauh-jauh pikiran tersebut. Nggak perlu takut bila kita memberi pesan ingin ngobrol dengannya, atau ingin tahu siapa dia. Awali dengan senyum, lambaikan tangan, anggukkan kepala, apa saja yang memberi kesan kita adalah orang yang ramah.Bila bertemu seseorang yang belum dikenal, memberikan senyum juga akan membuatnya tahu bahwa ia boleh bercakap-cakap dengan kita. Coba cara ini setiap kali keluar dari rumah. Misalnya, pada orang yang biasa kita temui di bis atau kereta komuter, ibu-ibu di sebelah rumah yang sedang ngeriung, bahkan pada anak kecil yang sedang bermain di lapangan dekat rumah. Setelah terbiasa melontarkan senyum, hal ini akan menjadi kebiasaan baru yang terjadi secara alami. Coba deh!

2. Membuka pembicaraanLagi-lagi, apa salahnya berbicara lebih dulu pada orang yang belum kita kenal? Setiap orang bisa saja menjawab pertanyaan, atau memberi respons pada komentar seseorang, tapi orang yang mudah berteman adalah yang biasa mengajak bercakap lebih dulu.Menurut Susan RoAne, penulis “How to Create Your Own Luck” and “What Do I Say Next”, rahasia orang yang mudah berteman adalah menganggap hal-hal di sekitarnya sebagai peluang untuk mulai berbicara, dan bukannya menunggu disapa.

3. Gunakan pertanyaan terbukaNgomong-ngomong, apa sih yang bisa menjadi bahan pembicaraan dengan orang yang baru kita kenal? Cari topik yang sama-sama Sobat ketahui atau Sobat rasakan di sekitar. Misalnya, soal cuaca yang panas, atau billboard iklan yang menampakkan wajah bintang Korea favorit Sobat. Atau, topik yang sedang hangat dibicarakan di siaran tivi, misalnya, semakin boomingnya boyband serta girlband Korea.Agar pembicaraan tidak sekadar menjadi basa-basi, tanyakan pendapat teman baru kita itu. Lemparkan sebuah pertanyaan yang jawabannya akan lebih panjang daripada sekadar "ya" dan "tidak". Misalnya, Sobat sedang jalan-jalan di Mall. Ketimbang hanya mengatakan, "Waduh, mahalnya pasmina ini...", lebih baik tunjukkan kepedulian kita dengan mengatakan, "Ya ampun, pasmina kayak gini aja harganya 100 ribu? Apanya yang bikin mahal, ya? Memangnya ini merek terkenal apa?"

4. Berhenti bicara pada waktunyaNggak ada satupun orang yang senang mendengarkan orang lain yang hanya membicarakan dirinya sendiri. So, Sobat harus tahu kapan harus berhenti dan memberi kesempatan orang lain berbicara. Jperlu diingat juga bahwa setiap orang pasti senang bila dianggap memiliki pengetahuan yang luas.
Bila suatu saat berkesempatan membuka obrolan dengan seseorang yang baru Sobat kenal, lontarkan sedikitnya tiga pertanyaan. Hal itu akan memberikan celah pada orang lain untuk terbuka pada kita dan merasa dihargai. Ketika mereka merasa dihargai, mereka pasti akan berusaha ngobrol lebih banyak bersama kita.

5. Tidak Pilih-Pilih TemanTerkadang orang kaya akan merasa risih jika bergaul dengan orang-orang miskin, orang yang tidak berpendidikan, anak jalanan, dsb. Jangan ragu berteman dengan tukang bakso, tukang ojek, ibu-ibu, nenek-nenek, anak kecil, penjaga warung, tukang sampah, tukang sayur, satpam, dsb karena mungkin suatu saat kita membutuhkan bantuan mereka.
6. Aktif Kegiatan Sosial Dan Membantu Sesama
Rajin-rajinlah ikut shalat berjamaah di masjid atau mushola di sekitar rumah kita. Jika ada kerja bakti di lingkungan tempat tinggal sebaiknya Sobat ikut ambil bagian. Selain itu juga ada acara-acara sosial lain yang sangat baik untuk diikuti seperti karang taruna, forum remaja masjid, panitia perlombaan peringatan 17 Agustus-an, dan masih banyak lagi lainnya. Jangan sungkan membantu secara langsung tetangga, teman, saudara, dll yang sedang kesusahan karena mereka akan merasa senang sekali jika ada yang membantu dan mereka pun akan sangat senang jika dapat membantu kita di kemudian hari.
7. Sopan Santun, Ramah, Rendah Hati Dan MengalahDalam bersosialisasi kita akan senang jika orang lain sopan, ramah, rendah hati, dsb. Begitupun dengan orang lain yang sudah pasti akan senang hati dapat berteman dengan orang yang memiliki sifat-sifat di atas. Sotoy, narsis, sombong, membual, kikir, munafik, dll adalah sifat-sifat yang akan menimbulkan nilai negatif di mata orang lain sehingga mereka akan enggan untuk berteman akrab dengan kita serta menghasilkan antipati di mata orang-orang.
8. Jangan Membuat Musuh
Ini dia yang paling penting, Sob. Hindari sifat-sifat yang dapat menghadirkan musuh ke hadapan kehidupan kita seperti iri, dengki, sombong, congkak, angkuh, sok berkuasa, sok kaya, munafik, pelit, culas, egois, keras kepala, dsb. Selain itu hindari minuman keras, narkoba dan kawan-kawan agar terhindar dari dijauhi orang. Ramah, santun, rendah hati, mengalah, dll dapat menghindarkan kita dari permusuhan. Selesaikan segala masalah yang ada dengan tuntas secara baik-baik agar tidak berkepanjangan dan menimbulkan permusuhan.Berbahagialah yang mempunyai banyak teman dan sahabat. Pasalnya, beberapa penelitian terbaru menemukan bukti bahwa menikmati kehidupan sosial yang aktif dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Para ilmuwan mempercayai bahwa menghabiskan waktu bersama teman atau sahabat akan membuat hidup lebih sehat baik secara mental maupun fisik.  
Okeh, demikian beberapa tips-nya. Mudah-mudahan kita semua berhasil mendapatkan teman sebanyak-banyaknya. Bukan cuma eksis di dunia maya, tapi buktikan di dunia nyata. Ok! ^__^


 a

0 comments:

Post a Comment