Thursday, March 24, 2016

Karena Wanita Harus Dinasihati

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

“Dan berilah nasihat dengan baik kepada para wanita, karena sesungguhnya wanita itu tercipta dari tulang rusuk (yang bengkok), dan tulang rusuk yang paling bengkok itu adalah bagian paling atasnya, jika engkau memaksa untuk meluruskannya engkau akan mematahkannya, namun jika engkau biarkan ia akan tetap bengkok, maka nasihatilah para wanita dengan baik.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairahradhiyallahu’anhu]


 #Beberapa_Pelajaran:

1) Kewajiban menasihati wanita dengan metode yang lembut dan tidak membiarkannya dalam kebengkokan, hendaklah diluruskan namun dengan cara yang baik, bukan dengan cara yang kasar dan keras.

2) Bersikap kasar dan keras kepada wanita akan mematahkannya, maknanya adalah akan terjadi perceraian.

3) Isyarat bolehnya menceraikan seorang istri apabila tidak dapat diluruskan.

4) Anjuran untuk menggunakan metode pendekatan hati dalam menasihati, agar hati orang yang dinasihati lebih mudah menerima kebenaran.

5) “Politik” dalam mengatur wanita adalah dengan memaafkan kesalahannya dan bersabar menghadapi kebengkokannya serta tetap memberi nasihat dengan cara yang baik.

 [Disarikan dari Fathul Baari, (9/253-254) dan‘Umdatul Qori, (29/403-405)]
⁠⁠⁠⁠08:34⁠⁠⁠⁠⁠

0 comments:

Post a Comment