Tuesday, July 19, 2016

YA ALLAH MAMPUKANLAH AKU UNTUK MENIKAH (PART 2)

Tulisan ini adalah  sambungan dari tulisan sebelumnya tentang perjuanganku dalam menggapai jodoh.. Eaaa,

yang penasaran boleh dibaca, yang gak, boleh di Hide..hehe

Setelah pertanyaan itu dilemparkan pamannya kepadaku, setiap hari hatiku jadi gelisah, ya campur girang girang gak jelas gitu deh, ya maklum lah, baru kali ini mendapatkan pertanyaan sebesar itu, kalau boleh di HIPERBOLa kan, pertanyaan itu bernilai Rp.1 Milyar dalam kuis Who Want To Be A Millionaire.. :D

Dalam kegelisahanku itu sontak membuatku bingung, apa yang harus kulakukan, kalau aku maju, modal apa yang aku punya? kalau aku mundur, kapan lagi ada kesempatan yang seperti ini, ibarat pokemon sudah didepan mata, tinggal tangkep aja, urusan kuat apa gak bolanya yang buat nangkep, itu urusan nanti, yang penting coba dulu.. (Eahh,, jadi pokemonan) :D

Akupun langsung menghubungi kakakku yang jauh disana, yang bersemayam diatas pulau minakjinggo tanah kelahiranku, (yang deket alas Purwo) to the point aja ya.. hehe

"Assalamu'alaikum, mbak, apa kabar?"

"Wa'alaikumsalam, iya le, apiik, piye?onok opo?"

"Mbak, lak aku rabi piye? (kalau aku nikah gimana)"

"Lah lah, koq tiba tiba mintak nikah, ya kalau mbak terserah kamu, emangnya kamu punya uang berapa?"

"Ora duwe duit blas mbak..hahaha" cengar cengir kayak kebo disawah.

"La piye to, minta nikah koq gak punya duit, mau nikah dibawah pohon pisang?" cletuk mbakku yang cantik satu ini.

"Hahaha.. la gimana, jodoh sudah didepan mata, kalau gak diambil nanti diambil orang!!!" sambil cengengesan niruin kebo disawah tadi..

"Iyo wes, terserah kamu aja, ,mbak sih cuma bisa bantu persiapan aja, kamu kumpulin uang dulu, nanti biar mbak yang nyiapin semuanya.."

"Hemm, iya wes, tak PERJUANGKAN.... " :D

Yahh, obrolan dengan kakakku tadi setidaknya bisa membuat perasaanku sedikit lega, ada tempat buat ngluarin uneg uneg kalau aku mau nikah..eaaaa.... :D

Detik berganti menit, menit berganti jam, malam malam kulalui dengan perasaan yang sama setiap hari, ada ganjalan yang amat besar yang selalu kupikirkan, "NGUMPULIN UANG", iya, bagaimana aku bisa dengan cepat ngumpulin makhluk yang satu itu, dikala aku baru saja keluar dari kerjaan, karna penggajiannya yang ditunda tunda gak jelas gitu, sedangkan kos harus dibayar, belum biaya ini dan itu yang begitu banyak pengeluaran, aku sangat kebingungan, "Ya Allah, beritahu aku apa yang harus kulakukan, jika memang ini adalah jawaban atas do'aku "YA ALLAH MAMPUKANLAH AKU UNTUK MENIKAH", maka tunjukanlah tanda tanda itu..

Namun hatiku tetap yakin, kalau inilah langkah terakhir dari perjalanan jombloku, aku harus terus berjuang sampai titik darah penghabisan (Yaelah, kayak ape aje) ,cari info sana sini, lowongan pekerjaan, yaiyalah berjuang, gile lu ndro, pengangguran, tapi udah mau nglamar anak orang, hemm... (ngelus dada sendiri)

 Tapi ya, emang kalau udah yang namanya niat mau nikah, akupun segera mengiyakan apa yang ditanyakan pamannya waktu itu, kalau udah mantep, biar orang tuanya saling ketemu, kebetulan dua bulan lagi orang tua adeknya mau ke Banyuwangi, jadi biar enak sekalian perkenalan disana.
Ya baiklah, tekad sudah bulat, urusan uang itu darimana itu nanti, yang penting di iyakan aja dulu, yakin aja, kalau memang inilah jalan yang ingin ditunjukan oleh Allah kepadaku, melalui hal hal yang menurut pandangan manusia itu serba kebetulan dan keberuntungan..

Oke, kembali ke pekerjaan, selang seminggu, aku mengikuti seminar tentang pengelolaan zakat yang diadakan oleh Masjid, seharian aku mengikutinya, ya itu karna undangan juga dari pihak LAZ masjid untukku, jadi sebisa mungkin ku ambil kesempatan itu, buat nambah nambah ilmu, dan ngisi waktu kosong juga, namun diakhir acara, tanpa kuduga dan kukira, tiba tiba aku ditawarin buat kerja disitu, alasannya mereka butuh orang untuk stay disitu, dan akulah yang dipandangnya pas dan cocok, tapi aku masih bimbang, iya apa gak, karna aku sendiri masih bingung, aku kerjanya ngapain disitu, masih belum jelas juga, tapi karna terus dipaksa, dimotivasi, akhirnya aku mikir juga, Criing.." Apa ini ya jawaban atas do'aku tiap hari, apa ini ya jalan untuk memampukanku menikah?" Hem.. IYAAAAA... aku akan join.. sontak saja aku terima tawaran itu, mengingat ini adalah tanda tanda yang ingin ditunjukan Allah kepadaku.. ALHAMDULILLAH.....

"Dalam memahami petunjuk dari Allah ini, jangan pernah melihat besar atau kecilnya gaji yang didapat, materi itu hanya alat, yang mencukupimu itu bukan materi, tapi Allah, Allah lah yang akan melancarkan hajatmu, selama kamu tetap berserah diri, tetap memohon kepadaNya, YA ALLAH MAMPUKANLAH AKU UNTUK MENIKAH"..

Bersambung.........

Awy Imam
19 Juli 2016
Nusa Dua, Bali

#KisahCintaku
#PerjalananCintaku
#AyoNikah







0 comments:

Post a Comment