Wednesday, June 10, 2015

Biarkan aku memanggilnya Ayah dan Ibu

Ketika nanti kita berjodoh,
Maukah engkau berbagi kasih sayangnya kepadaku wahai calon istriku?
Kasih sayang tulus seorang ibu kepada buah hatinya,
Yang melarangmu pergi jauh,
Yang melarangmu terus bermain,
Yang melarangmu kesana kemari,
Yang melarangmu ini dan itu,

Yang tak lain hanya karna rasa kawatirnya kepadamu..
ketika nanti kita berjodoh,
Wahai calon istriku,
Maukah engkau berbagi keceriaan memilikinya?
Saat engkau ditimang timang dengan nyanyian,
saat engkau dimanja dengan setiap suapan,
Saat engkau digandeng untuk berjalan jalan,
Yang itu semua karna Rasa sayangnya kepadamu..
Ketika nanti kita berjodoh,
Wahai calon istriku,
Maukah engkau berbagi kedamaian kepadaku,
Saat peluk hangat dari tangannya yg kuat,
dari tangan yang penuh tanggung jawab membesarkanmu,
Saat tutur katanya yang kadang membuatmu sebal dinasihatinya,
Saat engkau dimarahinya karna pulang terlalu sore,
Yang itu semua karna ia adalah seorang lelaki yang bertanggung jawab atas masa depanmu,
Ketika nanti kita berjodoh,
Wahai calon istriku,
Maukah engkau berbagi kebahagiaan kepadaku,
Ketika kecupan sayang dikeningmu dengan penuh kebanggaan,
Ketika pujian manis untukmu yang selalu ia katakan dibelakangmu,
Ketika air mata itu terjatuh saat engkau sakit kepayahan,
Kepanikan dan mencarikannya obat kesana kemari.,
itu semua karna ia adalah bentuk kepeduliannya yang mendalam untukmu..
Ketika nanti kita berjodoh,
Wahai calon istriku,
Maka ijinkanlah aku merasakan itu semua,
tangan lembut belaian seorang ibu,
Tutur kata nasihat dari tanggung jawabnya seorang ayah,
Ijinkanlah aku wahai calon istriku..
Merasakan cintanya,
Menikmati indah kasih sayangnya..
dari seseorang yang biasa kau panggil,
"Ayah... dan ibu..."
Aku rindu...
Biarkanlah aku memanggilnya Ayah.... dan ibu.....

0 comments:

Post a Comment