Monday, January 11, 2016

Kisah Ikan yang Tertipu

Tipuan
Apabila langit terbelah,
dan apabila bintang bintang jatuh berserakan,
dan apabila lautan menjadikan meluap,
dan apabila kuburan kuburan di bongkar,
maka tiap tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.
Idzassamaaaaaa unfatharats...
Kata Idza dalam kalimat surat al infithar diatas adalah bermakna sebuah kejadian yang belum terjadi, namun pasti terjadi, itulah janji Allah yang telah di firmankanNya,
sebuah gambaran dari terjadinya hari kiamat yang sering di lalaikan oleh manusia akan kedatangannya,
itu semua karna Allah sendiri telah menginformasikan kepada manusia bahwa dunia ini hanyalah sebuah tipuan, yang dengan tipuan itu manusia bergembira, berbangga dengan yang telah didapatnya,
sebagai pengibaratannya adalah, ada lima ekor ikan sedang berebut makanan yang telah dilekatkan di kail seorang pemancing, umpan itu sangatlah menggoda mereka, sebuah santapan yang amat lezat yang merayu pandangan mata, tak hayal para ikan itupun berebut untuk mendapatkannya, sampai pada akhirnya didapatlah dari salah satu ikan tersebut, ia cukup senang, riang, marem kalau dalam bahasa jermannya, bisa makan makanan yang lezat, kawan kawannya pun pada iri, meri, dengan apa yang didapat oleh si ikan tersebut, "kenapa bukan aku yang dapet" ucap salah satu temennya, "enak sekali ya dia bisa makan itu" timbal ikan satunya. Namun setelah itu ditariklah kail tersebut, dan terpentallah ikan yang mendapatkan makanan tersebut keluar daratan, bingunglah ikan itu, "dimana aku, dimana aku?" sampai ia tak sanggup untuk bernafas lagi, dan dijadikanlah ia santapan oleh sang pemancing, sementara itu ikan ikan yang masih ada di bawah lautan, mereka mengetahui hal itu, mereka menjadikannya bahan obrolan, " kasian sekali temen kita, dia telah mati" terus begitu sampai pada suatu saat mereka pun melupakannya , dan terulanglah peristiwa peristiwa itu kepada mereka, namun masih banyak yang terjebak oleh tipuan yang sama.
ya begitulah ibarat simple dari tipuan dunia, tipuan itu selalu mengiming imingi kita dengan kesenangan, kebahagiaan, yang tiada ujungnya, sungguh pantaslah jika ada pertanyaan yang mainstream seperti ini, " Duh menungsoo.. tipuan yang mana lagi yang membuatmu untuk ninggalin sholat, apa karna pekerjaanmu? apa karna dolananmu? tipuan yang mana lagi yang membuatmu jadi tak ingat mati, tipuan yang mana lagi yang membuatmu lupa silaturrahmi, tipuan yang mana lagi yang membuatmu melupakan akhirat? Astaghfirullah..."
Disambunglah dengan ayat berikutnya di surat surah Al Infithar ayat ke 6
" Hai manusia, apakah yang memberdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah?"
Jlepp...
*Catatan kecil dari kajian tafsir Ustad Sholeh Wahid di Musholla Al Furqon Jl. Pratama Nusa Dua dengan sedikit bahasa bebas..
Semoga bermanfaat..
Wallahu'alam..
Awy Imam
08 Januari 2016

0 comments:

Post a Comment