Wednesday, January 22, 2014

Nur Muhammad

Makhluk yang pertama kali di ciptakan Allah dari Cahaya Illahi yang Maha Indah adalah cahaya Muhammad,
Dalam sebuah hadis Qudsi Allah berfirman;

"Telah Aku ciptakan ruh Muhammad dari cahaya zat-Ku"

Rasulullah pun menyatakan dalam sabdanya:

"Pertama-tama Allah menciptakan ruhku, yang di ciptakan-Nya sebagai cahaya Illahi"
"Pertama -tama Allah menciptakan pena"
"Allah Pertama-tama menciptakan akal"

Yang pertama di maksudkan adalah Hakikat Muhammad yg di rahasiakan,
ia di sebut pena (Al Qalam) karena ia menyebarkan hikmah,
ia juga di sebut akal universal ( 'ql al kulli) karena ia melihat dan memahami segala sesuatu.

Ruh Muhammad adalah hakekat semua wujud, ia adalah awal dan hakekat alam semesta.

Allah menciptakan semua ruh dari ruhnya di alam penciptaan pertama dg sebaik baiknya bentuk.

Muhammad adalah nama semua manusia di alam arwah. ia adalah sumber dan tempat kembali masing masing dan segala sesuatu

empat puluh tahun setelah penciptaan Nur Muhammad, Allah menciptakan Arasy dari cahaya mata Muhammad. Dia menciptakan seluruh makhluk dari Arasy.

Kemudian Dia mengutus ruh untuk turun kepada tingkatan penciptaan terendah, kealam dunia ini, ke alam materi atau alam jasadi.

Dia mengirim cahaya dari tempat penciptaannya, Alam Ketuhanan, yakni alam manifestasi zat, keesaan, wujud mutlak Allah, ke alam manifestasi nama nama Allah, manifestasi sifat sifat, alam akal kausal, alam ruh universal. Disana jiwa itu di beri pakaian jubah cahaya. Di sana pula jiwa itu di beri nama "Jiwa Sultan". Berpakaian cahaya, mereka turun ke alam malaikat, lalu di beri nama "JIwa Ruhani". Kemudian Dia memerintahkan mereka untuk turun ke alam materi, alam air, api, tanah, dan eter, lalu mereka menjadi jiwa manusia. Dari alam inilah Dia menciptakan raga.

"Darinya Kami ciptakan kamu dan kepadanya kami akan mengembalikan, lalu darinya Kami bangkitkan kamu sekalian untuk kedua kalinya. (Qs:Thaha:55)

Setelah semua tahapan ini, Allah memerintahkan ruh untuk masuk ke dalam raga, dan atas kehendak-Nya, ia memasukinya.

"Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadian dan Ku tiupkan ke dalamnya Ruh-Ku....."(Qs:Shad:72)

Di kutip dari kitab Sirrul Asrar karya syekh Abdul Qadir Al Jailani

0 comments:

Post a Comment