Wednesday, September 9, 2015

Apabila Ibu / Ayah kita meninggal

Pesan Berharga untuk Anak, Utamanya Anak Laki-laki
Makam ibuku

Apabila Ibu /Ayah kita meninggal, turunlah dalam liang kubur dan sambutlah mayat beliau, buka papan penutup keranda (tempat usungan mayat), angkat mayat Ibu /Ayah kita.

Biarkan kita yang memutarkan mayat Ibu /Ayah kita menghadap ke kiblat. Kita yang melakukan!!! Bukan hanya menyaksikan saja orang lain yang melakukan.

Allahu Robbi… ” Ibu.. Terakhir kali ini aku melihat Ibu”. Biarkan kita yang melerai ikatan di kepala dan di tubuh beliau.. Pegang perlahan-lahan badan Ibu kita, arahkan beliau dengan baik-baik, ambil gumpalan tanah dan letakkanlah di belakang tengkok Ibu kita.



“Ibu, terakhir kali inilah aku melihat engkau”. Terlintas dalam hati kita sambil memegang Ibu kita… Ingat sejak kita bayi, tangan Ibu kita ini yang menyuapi makanan ke mulut kita.

Ingat hari pertama kita bisa berjalan, muntah, BAB, beliau lah orang yang tidak pernah sedikit pun menolak. Sebagaimana pun jahatnya anak terhadap beliau, kita tetap anak beliau dan selalu diterima sebagai anak beliau.

Naiklah ke atas dan duduklah di tepi makam
Beliau. Hari terakhir ini lihatlah, tidak ada benda apapun yang bisa kita berikan untuk bekal beliau kecuali hanya Doa:

“Ya Allah.. Aku angkat tanganku Ya Allah.. Aku ridho Kau ambil Ibu ku Ya Allah..
Dia yang melahirkan aku.. Ya Allah hari ini aku tinggal dia Ya Allah, aku serahkan dia atas urusan Mu belaka Ya Allah. Aku tadahkan tanganku Ya Allah.. Aku memohon dengan sangat-sangat Kau ampunkan dosa-dosa Ibu ku, tolong Ya Allah.. Kasihani Ibu ku Ya Allah.. Aku adalah hasil didikan dari dia. Ya Allah sayangi dia Ya Allah.

Maka akan beruntunglah Ibu kita, apakah Allah akan menolak doa itu? Allah tak akan menolak doa ikhlas yang datang dari seorang anak.
Pesan ini bagi sahabat-sahabat yang selagi Ibu /Ayahnya masih hidup. Dan Bagi sahabat-sahabat yang Ibu/ Ayah telah tiada, mari kita bersama-sama mendo’akan mereka.
Silahkan sebarkan tulisan ini kepada semua teman kita, berbagi kebaikan itu adalah hal yang harus dibudayakan.

[Penulis: Aulia Prawira]

0 comments:

Post a Comment