Friday, September 18, 2015

Untuk Istriku Yang Shalihah

Tatkala diri didera masalah
mungkin ghiroh juang sedikit melemah
Wahai istriku yang shalihah…
bagiku dirimu adalah bukan hanya sekedar seorang istri saja
Tapi engkau adalah teman terdekatku yang setia
walau saat ini tanganku tak mampu berbuat

walau saat ini kakiku tak kuasa monopang bebanmu yang teramat berat
namun ketahuilah do’aku untukmu selalu dekat
Aku harap kau tetap teguh
selayaknya sang pejuang tangguh
tiada bangga tiada angkuh dan mengeluh
disaaat ujian bertubi-tubi hinggap berlabuh,
bagaikan bumi seakan mau runtuh
Biarlah raga bersimbah peluh
namun kuharap jiwa tak pernah mengeluh
biarlah duri kehidupan kian tajam
namun usahakan langkah kaki kita tak kan pernah suram
Jalan perjuangan masih panjang
penuh pengorbanan penuh tantangan
lalui setiap tapaknya dengan kesungguhan dan keikhlasan
moga kemenangan mengantarkan kita pada kemuliaan
Selamat berjuang wahai Istriku yang Shalihah
Jasamu tak kan pernah kulupakan
sepak terjangmu kubanggakan
dan semangat juangmu tak kan tergantikan
kebaikan hatimu selamanya kan ku kenang
dalam hamparan panjang sajadah kehidupan
penuh lautan syukur penuh pengharapan
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata illabilla hil ‘aliyil ‘azhim. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali Muhammad. Astaghfirullahal ‘azhim wa atubu ilaih.

0 comments:

Post a Comment