Tuesday, September 22, 2015

Ini Dia 28 Resep Kemesraaan Rumah Tangga Rasulullah

1. Suami membukakan pintu untuk istrinya, baik
di kendaraan, rumah, maupun yang lain

Istilah yang cukup akrab di telinga kita, yang
katanya orang-orang modern ini “Ladies First”
ternyata sudah dilakukan Rasulullah sejak
berabad-abad yang lalu, disaat kebudayaan lain di
dunia menganggap wanita lebih rendah, bahkan
diragukan statusnya sebagai “manusia”.
Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi
menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi
SAW menyediakan tempat duduk yang empuk
dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah.

Kemudian beliau duduk di samping untanya
sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah
meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga
dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)

2. Mencium istri ketika pergi dan datang
Sungguh hal yang romantis dan bisa
menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa
membiasakan mencium istri/suami ketika hendak
bepergian atau baru pulang.
Dari Aisyah ra, bahwa NabiSAW biasa mencium
istrinya setelah wudhu, kemudian beliau shalat
dan tidak mengulangi wudhunya.”(HR
Abdurrazaq)

3. Makan/minum sepiring/segelas berdua

Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya dahulu biasa
makan his (sejenis bubur) bersama Nabi
Shallallahu Alaihi Wassalam ” (HR. Bukhori dalam
Adabul Mufrod)
Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku biasa minum dari
gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi
Shallallahu Alaihi Wassalam mengambil gelas
tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku
meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR
Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat
lain yang senada dari Muslim.)
Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan
Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang
pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300)
Bahkan keberkahannya dijamin,diriwayatkan Abu
Hurairah : “Makanan berdua cukup untuk tiga
orang, makanan tiga orang cukup untuk empat
orang” ( HR Bukhori (5392) dan Muslim (2058))

4. Suami menyuapi istri

Dari Saad bin Abi Waqosh ra berkata : Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : “Dan
sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah,
maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi
yang engkau suapkan ke dalam mulut
istrimu” (HR Bukhori (VI/293) dan Muslim (V/71)

5. Berlemah lembut, melayani/menemani istri
yang sedang sakit (memanjakan istri sakit)

Diriwayatkan oleh Aisyah ra, nabi SAW adalah
orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang
yang paling lembut dan banyak menemani
istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR
Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)

6. Bersenda gurau dan membangun kemesraan

Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka
dengan makanan. Nabi SAW tertawa melihat
mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan)
Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah :
suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)

7. Menyayangi istri dan melayaninya dengan baik

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah
bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna
imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan
orang yang paling baik diantara kalian ialah yang
paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu
Hibban, hadits hasan shahih).

8. Memberi hadiah

Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia
berkata, “Ketika Nabi SAW menikah dengan
Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya,
Sesungguhnya aku pernah hendak memberi
hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian
berenda dan beberapa botol minyak kasturi,
namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi
telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah
itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang
dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya
kepadamu.”
Ia (Ummu Kultsum) berkata, “Ternyata keadaan
Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah
SAW, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada
beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-
masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang
sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau
berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)

9. Tetap romantis walau istri sedang haid

Haid, adalah sesuatu yang alamiah bagi wanita.
Berbeda dengan pandangan kaum Yahudi, yang
menganggap wanita haid adalah najis besar dan
tidak boleh didekati.
Ketika Aisyah sedang haid, Nabi SAW pernah
membangunkannya, beliau lalu tidur
dipangkuannya dan membaca Al Quran (HR
Bukhari no 7945)

10. Mengajak istri makan di luar

Mungkin kebanyakan kita, lebih suka pergi
bersama teman-teman, meninggalkan istri di
rumah. Nah yang ini mungkin familiar, saya suka
bilang ama istri “nge-date” yuk! ini bisa
membangkitkan romantisme berdua. Menikmati
lingkungan disekitar.
Anas mengatakan bahwa tetangga Rasulullah
SAW -seorang Persia- pintar sekali membuat
masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan
masakan gulai yang enak untuk Rasulullah SAW.
Lalu dia datang menemui Rasululiah SAW untuk
mengundang makan beliau. Beliau bertanya:
“Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah).”
Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah SAW
berkata: “(Kalau begitu) aku juga tidak mau.”
Orang itu kembali mengundang Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bertanya: “Bagaimana dengan
ini?” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah
kembali berkata: “Kalau begitu, aku juga tidak
mau.” Kemudian, orang itu kembali mengundang
Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. kembali
bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Pada yang
ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan:
“Ya.” Akhirnya mereka bangun dan segera
berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR Muslim)

11. Mengajak istri jika hendak ke luar kota.

Biasanya para suami, kalau ada tugas ke luar
kota, hal-hal seperti ini dijadikan kesempatan.
Tapi tak ada salahnya kalau rejeki kita cukup,
kita ajak istri kita pergi juga, tinggal bilang sama
bos (syukur-syukur kalau bos mau bayarin
hehehe..), kalo saya biasanya biaya sendiri.
Aisyah berkata: “Biasanya Nabi saw. apabila
ingin melakukan suatu perjalanan, beliau
melakukan undian di antara para istri.
Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya,
maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah
saw. (HR Bukhari dan Muslim)

12. Menghibur diri bersama istri ke luar rumah
(entertainment)

Dari Aisyah, dia berkata: “Pada suatu hari raya
orang-orang berkulit hitam mempertontonkan
permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat
apakah aku yang meminta atau Nabi saw. sendiri
yang berkata padaku: Apakah aku ingin
melihatnya?Aku jawab: Ya. Lalu beliau
menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku
menempel ke pipi beliau. Beliau berkata:
Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah
(julukan orang-orang Habsyah)! Hingga ketika aku
sudah merasa bosan beliau bertanya: Apakah
kamu sudah puas?Aku jawab: Ya. Beliau berkata:
Kalau begitu, pergilah!'” (HR Bukhari dan Muslim)

13. Mencium istri sering-sering

Mencium istri dengan penuh kasih sayang,
sangatlah mulia dan romantis. Berbeda dengan
ciuman yang dilakukan karena nafsu seperti di
film-film yang kebanyakan ada di layar kaca.
Nabi saw sering mencium Aisyah dan itu tidak
membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan
Kubra II/204)

14. Suami mengantar istri

Kadang banyak dari kita malas mengantar istri
kita bepergian. Saya tidak bisa membayangkan
bagaimana jika istri saya keluar rumah sendirian,
ada masalah di jalan dia kebingungan.
Shafiyyah, istri Nabi SAW, menceritakan bahwa
dia datang mengunjungi Rasulullah saw. ketika
beliau sedang melakukan itikaf pada hari sepuluh
yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara
dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri
untuk kembali. Nabi saw. juga ikut berdiri untuk
mengantarkannya.” (Dalam satu riwayat492
dikatakan: “Nabi SAW berada di masjid. Di
samping beliau ada para istri beliau. Kemudian
mereka pergi (pulang). Lantas Nabi saw. berkata
kepada Shafiyyah binti Huyay: Jangan terburu-
buru, agar aku dapat pulang bersamamu'”) (HR
Bukhari dan Muslim)

15. Suami istri berjalan dimalam hari

Duh, so sweet.. Jalan berdua menikmati
keindahan alam.
Rasulullah datang pada malam hari, kemudian
mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-
bincang (HR Muslim 2445)

16. Panggilan khusus pada istri

Kadang kita memanggil istri kita, honey, yayank,
dan seterusnya, dan seterusnya.. seperti itu pun
Rasulullah.Nabi saw memanggil Aisyah dengan
Humairah artinya yang kemerah-merahan pipinya.
Rasulullah juga suka memanggil aisyah dg
sebutan “aisy/aisyi”, dalam culture arab
pemenggalan huruf terakhir menunjukan
“panggilan manja/tanda sayang”

17. Memberi sesuatu yang menyenangkan istri

Dari Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita
datang menemui Nabi, kemudian Nabi bertanya
kepada Aisyah: “Wahai Aisyah, apakah engkau
kenal dia?” Aisyah menjawab: “Tidak, wahai Nabi
Allah.” Lalu, Nabi bersabda: “Dia itu Qaynah dari
Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi
untukmu?”, maka bernyanyilah qaynah itu untuk
Aisyah. (HR. An Nasai, kitab Asyratun Nisa, no.
74)

18. Memperhatikan perasaan istri

“Sesungguhnya ketika seorang suami
memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan
istrinya, maka Allah memperhatikan mereka
dengan penuh rahmat, manakala suaminya
merengkuh telapak tangan istrinya dengan
mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu
dari sela jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin
Ali dari Ar- Rafi dari Abu Said Alkhudzri r.a)

19. Segera menemui istri jika tergoda.

Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah
melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat
Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau
kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita,
kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa
setan. Bila seseorang di antara kamu melihat
seorang wanita yang menarik, hendaklah ia
datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal
yang sama dengan yang ada pada wanita
itu.” (HR Tirmidzi)

20. Berpelukan saat tidur

Tidak saya deskripsikan, soalnya ada yang belum
merid lho? (HR Tirmidzi 132)

21. Membantu pekerjaan rumah tangga
Hal inilah yang kadang-kadang masih males. Tapi
jika dikerjakan berdua, biasanya jadi tidak berasa,
sambil becanda ataupun ngobrol-ngobrol.Aisyah
pernah ditanya: “Apa yang dilakukan Nabi saw. di
rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut
membantu melaksanakan pekerjaan
keluarganya.” (HR Bukhari)

22. Mengistimewakan istri

Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi
menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi
SAW menyediakan tempat duduk yang empuk
dari kain di belakang beliau untuk
Shafiyyah.” (HR Bukhari)

23. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra

Nabi saw biasa memijit hidung Aisyah jika ia
marah dan beliau berkata, Wahai Aisy, bacalah
doa: Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad,
ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan
hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang
menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)

0 comments:

Post a Comment