Friday, April 22, 2016

NASEHAT GUS DUR....

Mugi Mbah Moen diparingi panjang umur ugi sehat..
Dhawuh Mbah Moen (KH. Maimun Zubair) tuk Penghafal Al-Qur'an
Zaman akhir cah cilik apal Qur’an waton apal koyo moco Koran..
Cah cilik sing apal mung koyo wayang munggah panggung mlebu tv dadi hiburan.
Akeh sik moco Qur’an mung krono duit waton moco tanpo makhroj tanpo tajwid.
Pondok dibangun mung kerono gengsi megah mewah akeh santri tanpo isi.. Akeh sik moco Qur’an nanging yo linglung persis koyo Asu rebutan Balung.. Ojo melu edan2nan leee
Manuto Gurumu, mbah Arwani
Artinya :
Di zaman akhir ini banyak kita dapati anak-anak kecil banyak yang menghafal Al Qur’an akan tetapi hanya sekedar hafal seperti halnya membaca koran atau majalah.
Anak-anak kecil yang hafal Al Qur’an diibaratkan seperti wayang kulit yang sering diikutkan perlombaan atau pertunjukan dipanggung atau di tempat lain sampai masuk televisi sehingga menjadi sebuah hiburan.
Banyak yang membaca Al Qur’an karena tujuan mencari uang sehingga kurang memperhatikan ilmu-ilmu membaca Al Qur’an seperti membaca tanpa makhraj dan tajwid yang benar.
Banyak juga dijumpai berdirinya pondok-pondok pesantren dengan tujuan dan niat gengsi demi persaingan dengan pondok-pondok lain, yang mana ukuran megahnya gedung dan banyaknya jumlah santri menjadi prioritas utama akan tetapi ilmu dan kualitas dari para santrinya dikesampingkan.
Dengan kondisi yang seperti itu sehingga banyak santri yang bisa membaca dan menghafal Al Qur’an akan tetapi lupa terhadap isi dan ajaran dari Al Qur’an yang diharapkan yaitu untuk mengamalkannya, sehingga seolah-olah diibaratkan laiknya anjing-anjing yang saling berebut tulang, yaitu dalam hal ibadah tapi demi tujuan dunia dan saling berlomba-lomba meraihnya.
Panjenenganipun Simbah Kyai Arwani Amin Kudus Allah yarham, lahul Fatihah..

0 comments:

Post a Comment