Monday, August 10, 2015

Ibu,Ensiklopedia Kehidupan untuk Anak

ORANG dewasa berasal dari seorang anak. Semua orang dewasa mengalami masa kanak-kanak. Terlahir,
Etape demi etape tak akan terlewati dengan selamat tanpa sentuhan “tangan dingin” seorang ibu yang penuh kasih sayang.
bayi mungil, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan meninggal dunia.

Ibu, sosok di belakang layar yang berperan dalam
perjalanan hidup seseorang.Ia ada dibalik besarnya sebuah nama. Demikian pula sebaliknya. Ibu akan merasa paling bersalah jika anaknya gagal dalam meraih prestasi dalam hidupnya,sekalipun itu karena kesalahan sang anak sendiri.

Ibu, dialah orang penting yang tahu hampir seluruh urusan keluarga. Semua masalah keluarga mampir di benaknya dari A sampai Z. Ibarat kamus atau ensiklopedia, ibu harus mampu menjalankan perannya.
Semisal: membantu si sulung yang sedang garuk-garuk kepala mengerjakan PR-nya (pekerjaaan rumah).Ibu pula yang harus membujuk sibungsu untuk menghabiskan makanannya. Ibu muncul sebagai sosok yang siap siaga dan serba bisa. Kasih sayang, kelembutan, dan perhatiannya menempatkan ibu menjadi sosok yang dibutuhkan seluruh anggota keluarga. Standar yang berbeda ini mengahsilkan anak dengan karakter yang berbeda.

Ironisnya, anak dengan didikan bukan dari nilai-nilai islam lebih banyak jumlahnya dibandingkan anak “islami.” Mereka menjadi bagian yang dominan dan didukung oleh lingkungan. Wajar jika banyak orang tua yang khawatir.

Ibarat memasukkan bibit ikan ke dalam kolam keruh yang penuh dengan kotoran dan bibit penyakit, tak ayal, bibit ikan pun akan tumbuh menjadi ikan berpenyakit. Melarang anaku ntuk bergaul dengan lingkungan sekitarnya adalah sebuah solusi yang musykil. Di dalam rumah pun, ancaman degradasi keimanan juga dapat ditemui melalui tayangan di layar televisi.

Di sinilah betapa pentingnya seorang ibu. Ia adalah kamus untuk sang anak. Kamus dalam kehidupannya.

[santi/islampos/bintang indonesia]

0 comments:

Post a Comment