Sunday, September 29, 2013

Imam Ibnul Jauzi Menghabiskan masa mudanya untuk mencari ilmu

Semoga Allah merahmatinya (wafat tahun 597 H), ketika dia menjelaskan keseriusannya dalam mencari ilmu, dan dia menghabiskan masa mudanya untuk meraihnya. Dan menyinggung nikmatnya menggeluti ilmu tersebut, saat ia telah berusia setengah baya dan telah sempurna ilmunya. dia berkata di dalam kitabnya Shaidul Khatir,II:329,

"Barang siapa menhabiskan masa mudanya untuk ilmu, maka pada masa tuanya nanti ia tidak akan menggubris hilanganya kenyamanan fisik yang ia alami, setelah ia melihat kelezatan ilmu yang ia raih.
Di samping itu, ia juga merasakan kelezatan saat mencarinya, yang dengannya ia berharap mendapatkan apa yang ia inginkan.
Bahkan, bisa jadi berbagai upaya untuk mendapatkan ilmu
tersebut lebih terasa nikmat daripada hasil yang telah ia raih. sebagaimana seorang penyair berkata:

Aku berjingkrak-jingkrak saat berharap mendapatkannya,
Terkadang impian itu lebih manis daripada keberhasilan.


Aku merenungi keadaan diriku, membandingkannya dengan kondisi keluargaku yang banyak menghabiskan umur mereka untuk meraih dunia. Aku menghabiskan masa kecilku dan masa mudaku untuk mencari ilmu. Aku merasa tidak kehilangan sesuatu seperti yang mereka peroleh, kecuali sesuatu yang seandainya aku meraihnya, justru aku menyesalinya.

Iblis pernah berkata kepadaku, "Kamu lupa terhadap kelelahan dan begadangmu?" aku menjawab "Wahai Bodoh, terlukanya tangan tidak di gubris saat melihat ketampanan Yusuf. Dan, Jalan yang mengantarkan kepada seorang teman tidaklah panjang:

Semoga Allah membalas perjalanan kepadanya dengan  kebaikan

Walaupun dia membiarkan unta kurus seperti kantong air dari kulit.


Sumber: Shafahat min Shabril 'Ulama' Syaikh Abdul

Fattah

0 comments:

Post a Comment