Saturday, September 21, 2013

Taubat

Wanita yang akan bertobat

Suatu hari datanglah seorang wanita kepada nabi,
“wahai Rasullullah, aku telah berbuat dosa besar,” kata wanita itu.

“bertobatlah kepada Allah.”

“Bumi telah mengetahui bahwa aku berbuat dosa.Bumi akan menjadi saksi di kiamat nanti”

“Ia takkan menjadi saksi”. Allah berfirman:
“pada hari itu bumi di ganti dengan bumi yang lain” (QS. Ibrahim: 18)”

“tapi langit di atasku juga tahu dan akan menjadi saksi saat kiamat.”



Nabi bersabda,”Langit akan terlipat.”Allah berfirman:
“Hari itu Kami melipat langit seperti melipat lembaran kitab-kitab” (QS. Al Anbiya’: 104)

“Tetapi malaikat pencatat amal telah menulis dosaku dalam kitab.”

“Sesungguhnya kebaikan akan menyingkirkan kejelekan” (QS. Hud: 114)
Nabi menambahkan: “Orang yang bertobat seperti orang yang tak punya dosa.”

“Tetapi para malaikat berhenti saat menyaksikan amal amal burukku.”

“Sesungguhnya Allah ta’ala menjadikan lupa para malaikat pencatat amal pada hari kiamat.”

Di dalam kitab Rabiul Abrar, bahwa nabi bersabda:
“jika hamba bertobat kepada Allah dan Allah menerima tobatnya maka Allah menjadikan lupa para malaikat pencatat amal dengan apa yang telah ia kerjakan.”

Perempuan itu lalu membacakan firman Allah.
“Hari itu indah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi dengan apa yang telah mereka lakukan.”
(QS. An nur: 24)

Nabi menjawab, “Allah berfirman kepada bumi dan seluruh anggota tubuhnya: Sembunyikanlah, jangan kau ungkapkan kejelekan selamanya.”

“Ya, Semuanya menjadi hak orang yang bertobat.hanya saja gentar pada hari kiamat dan malu adalah dari Allah ta’ala. Bagaimana hamba mengatasinya?Anda bersabda: “pada hari kiamat orang-orang  yang berdosa akan mengakui dosa-dosanya kemudia mereka akan merasa malu kepada Allah.sehingga air keringat mereka menetes sampai selutut.sebagian mereka ada yang sampai ke pusar, dan sebagian yang lain sampai ke leher.”

Nabi bersabda:” Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah hari tersebut jangan melupakannya. Tobat dan mendekatlah kepada Allah. Allah maha menerima tobat lagi Maha Penyayang.”

Sumber: Al Mawa’idh Al ushfuriyyah syeikh Muhammad bin Abu Bakar

0 comments:

Post a Comment